Tri mengatakan bahwa tidak ada negara yang bebas dari masalah sosial.
“Tidak ada di dunia ini yang bebas dari masalah sosial apalagi di negara miskin atau berkembang. Bahkan, di negara maju pun masalah sosial selalu ada. Hanya besarannya saja yang membedakan masalah sosial antar negara,” imbuh Tri.
Puskesos adalah lembaga yang dibentuk untuk m .emudahkan warga miskin dan rentan miskin untuk menjangkau layanan perlindungan sosial serta penanggulangan kemiskinan. Untuk itu, lanjut Tri, relawan-relawan Puskesos harus mampu melihat dan merespons cepat persoalan yang dihadapi oleh masyarakat yang butuh pertolongan. Relawan Puskesos perlu memiliki jaringan yang luas supaya penanganan permasalahan di lapangan dapat ditangani dengan cepat.
“Para relawan memiliki peran strategis, jadi harus tanggap dan cepat dalam penanganan. Jika mengalami kendala bisa langsung berkoordinasi dengan aparatur setempat,” kata Tri.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Sosial Kota Bekasi Ahmad Yani mengatakan, Pemkot Bekasi mengadakan pengarahan dan pembekalan relawan Puskesos dengan tujuan untuk meningkatkan kompetensi dan kualitas sumber daya manusia (SDM) para relawan. Dengan demikian, relawan akan memiliki kemampuan yang mumpuni sehingga dapat memudahkan masyarakat mengakses berbagai perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskinan di wilayah Kota Bekasi.
Tri meminta relawan Puskesos mengoptimalkan media sosial sebagai sarana informasi dan komunikasi.
“Optimalkan media sosial, relawan bisa juga sebagai pengelola medsos, update dan tampilkan langsung agar masyarakat bisa mengetahui segala informasi. Saat ini, banyak manfaat dan informasi yang dapat diketahui masyarakat melalui medsos,” tutup Tri. (EZ/ST/DNN) foto (istimewa)
